Selasa, 25 Agustus 2009

Ali Kurir Bin Laden? & "Para Penguasa Gula"

Media hari ini (25/8) pada umumnya masih konsisten mengusung isu sehari sebelumnya karena belum adanya isu dominan baru yang mencuat. Masalah terorisme dan polemik RI-Malaysia seputar Tari Pendet masih menyita porsi terbesar halaman depan media.

Wacana seputar pengawasan kepolisian terhadap ceramah dan dakwah akhirnya diredakan setelah adanya konferensi pers bersama antara Kapolri, Menteri Agama, dan Menkominfo. Pengawasan terhadap dakwah tetap menjadi domain Kementerian Agama, sedangkan polisi akan dilibatkan jika ada hal-hal yang memang mengancam keamanan nasional.

Isu lain seputar terorisme adalah mengenai reminya penahanan atas Al-Khalil Ali, warga Saudi Arabia yang menetap di Kuningan. Bocoran yang diperoleh sebuah media menyebutkan bahwa Ali adalah kurir sebuah jaringan teroris internasional yang berbasis di Timur Tengah. Indikasinya mengarah ke Al-Qaidah, organisasi pimpinan Osama bin Laden.

Dari masalah impor gula dan kenaikan harga gula di pasaran, KPPU akan turun tangan terkait adanya tanda-tanda penguasaan pasaran produk ini oleh sebuah konsorsium yang berisikan tujuh perusahaan. Di tengah rentannya kenaikan harga, konsorsium yang menguasai 90% pasar gula ini malah membatasi pemasaran produk. Akibatnya, gejolak harga gula pun bisa saja tidak mampu dikendalikan pemerintah. Ikhtiar Bulog untuk menjadi satu-satunya pengimpor gula bisa dipertimbangkan pemerintah demi memudahkan mekanisme kontrol harga.

Sementara itu masalah impor produk, kebijakan pemerintah yang memudahkan proses impor bisa berakibat hancurnya iklim usaha nasional dan produksi dalam negeri. Keleluasan membuka kran impor tanpa adanya kebijakan disinsentif memudahkan produk-produk luar negeri membanjiri pasar Tanah Air. Tak heran bila negara maritim terbesar di dunia ini justru menjadi pengimpor garam dan ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar