Senin, 06 Juli 2009

Kisruh DPT & Sektor Riil (Headline Media, Senin, 06 Juli 2009)

Kisruh DPT akhirnya benar-benar mencuat dengan adanya move berupa kesepakan bersama dua pasangan capres-cawapres Mega-Prabowo dan JK-Wiranto di kantor PP Muhammadiyah, kemarin (5/7). Kisruh DPT ini berjalan simultan dan menguatkan isu penundaan pilpres 8 Juli nanti. Sebenarnya, ada dua masalahnya mendasar yang saling berhubungan. Pertama, kelompok penuntut mengklaim terdapat indikasi pemilih ganda dan pemilih tak terdaftar, tapi KPU beranggapan tidak ada bukti valid dan data terbaru yang membenarkan tuduhan tersebut. Kedua, KPU, hingga 3 hari menjelang pilpres, belum mengeluarkan data resmi DPT. Akibatnya, semua klaim bisa dimentahkan oleh KPU karena data resmi tetap dirahasiakan dan pihak-pihak terkait, terutama tim sukses masing-masing pasangan, kesulitan memverifikasi data pemilih. Kelangsungan dan keterkaitan isu-isu DPT dan penundaan pilpres sangat tergantung pada pembicaraan antara kubu JK-Wiranto & Mega-Prabowo dengan pihak KPU hari ini (6/7).

Klaim membaiknya perekonomian Indonesia berdasarkan indikator makro pada pekan lalu bisa dipertanyakan dengan dirilisnya laporan BI terkait perkembangan kredit bank. Kredit bank (Januari-Mei) yang menjadi tolok ukur bergeraknya sektor riil justru menunjukkan penurunan (minus). Apakah dualisme ini memberi sinyal adanya kepentingan di balik pernyataan membaiknya kondisi ekonomi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar